Yalord, apa lagi ini 30 Hari Berada di Bali ini?
Iya, iya, aku tau, kalian pasti berpikir, proyek apa lagi ini? Yang kemarin aja belum kelar reportnya padaan. KAMI MINTA #30HariKelilingGunung DIKELARIN SEGERAAA!
Iya, aku janji pasti segera dikelarin iya, tapi izinkan aku liburan dulu boleh yha? Wkwkw.
Habis puas liburan aku akan segera menyelesaikan PR-PR #30HariKelilingGunung deh, asli, gemes sendiri juga nih belum kelar-kelar.
But, anyway, first, lemme tell you a brief background about second project #30HariBeradadiBali.
Sebenernya ide buat #30HariBeradadiBali juga malah muncul di gunung-gunung terakhir #30HariKelilingGunung. Waktu itu gua lagi kapok-kapoknya naik gunung, anjrit capek dan berlebihan juga lho ternyata sebulan ngejar gunung.

Ketemu ijo-ijo, sendirian di hutan, sampai kecapean selama 30 hari ternyata berlebihan. Apalagi, buat badan yang sudah menua seperti gua wkwkw.
Nah, pas lagi bosen-bosennya sembari menikmati kesendirian di Gunung Cikuray, mendadak gua kepikiran buat ngelanjutin next project dengan menyeriusi hobi yang baru gua temukan tahun 2018 lalu, yaitu Surfing.
https://www.instagram.com/p/BvtdYlngWOy/
Tahun lalu, waktu lagi berlibur bersama keluarga, gua sempet nyobain surfing di Pantai Double Six Seminyak. Saat itu rasanya, semua adrenalin dan keseruan bisa berdiri di papan surfing bikin darah gua mendidih kesenengan.
Sayangnya, waktu (dan budget) yang gua punya sangat terbatas, makanya gua cuma cobain sekali aja. Tapi nagihnya minta ampun!
Kemudian gua sadar, sekarang kan gua freelancer, gua punya banyak waktu untuk melakukan apapun yang gua mau, dengan budget yang gua punya tentunya.
Lalu, sembari bengong dan menuruni gunung sendirian, gua berandai-andai, menghitung budget yang gua punya, sampai bikin rencana-rencana tentang fokus belajar surfing sekaligus jalan-jalan, ketemulah tempat yang bisa mewujudkan cita-cita gua, BALI.
Setelah sebulan full beristirahat dari #30HariKelilingGunung, akhirnya tiba saat gua memulai perjalanan baru di #30HariBeradadiBali, tepat pada tanggal 1 April 2019 kemarin.
Perjalanan gua mulai dari Jakarta, pakai pesawat subuh, lalu berakhir di Bali dan langsung naro barang di kosan yang udah gua book 2 minggu sebelumnya. Meskipun ilfeel sama kosan yang gua tempatin, tapi apa boleh buat, murah sih haha.
Lepas naro bebarang di kosan, gua langsung dijemput sekolah surfing di Legian yang bakal ngajarin gua hari itu. Sebenernya sekolah informal sih, dan gua beli paketannya di AirBnB Experience, jauh lebih murah (dan bisa bayar pake kartu) daripada harus nanya-nanya di tempat.
Cuma Rp150.000 per sekali ke datang, 50% lebih murah dari on the spot. Yang ngajarin juga kebanyakan bli-bli surfer local tapi rasa internasyenel karena kebanyakan tamunya bule, termasuk gua, bule depok.
Seperti biasa, hari pertama diajarin basic-basic utama surfing. Dari pengenalan board, equipmentnya, basic standing, basic stance, yang penting bisa berdiri.
Hari kedua udah mulai advance, dikenalin cara-cara ngendarain papan. Gimana belok kanan, belok kiri, paddling, sampai ganti ukuran papan yang lebih kecil, tapi masih kelas beginner.
Hari ketiga, mulai diajarin jenis-jenis ombak, dikasi tau kapan waktu yang tepat buat latian surfing sendiri buat pemula. Sampai dapat informasi ternyata sewa surfboard sendiri sekitar Rp50.000-Rp100.000 per dua jam aja.
But trust me, dua jam aja lelah asli. Kalau bandingan sama nanjak, mungkin bisa dibilang separo pendakian.
Berhubung surfing ternyata melelahkan sekali, kegiatan hari ke-4 sampai hari ke-7 gua habiskan dengan recovery sembari berkeliling Bali.
Mulai dari ngerusuh pasangan prewedding Pantai Melasti, ketiduran di Green Bowl Beach, mampir ke kafe-kafe hits (yang terjangkau) sembari kerja, hingga main-main ke tempat-tempat instagramable di Bali yang… perlu di edit lagi sih biar beneran sebagus foto-foto di instagram para selebgram wkwkw.
But overall, belajar surfing dan berada di Bali selama 30 hari bakal jadi perjalanan yang seru banget!
Nah, untuk mengikuti perjalanan gua, jangan lupa stay tune terus di instagram gua yak karena lebih cepat update di sana. Oke, begitu aja cerita kali ini, gua mau pergi surfing dulu, ciaw!
Ps:
Stay tuned hahaha
10 thoughts on “Second Project: #30HariBeradadibali”
seru keknya ya surfing gitu
bangettt tapi gemes klo liat yg udah pro kok kayaknya gampang bener hahha
Ayo bang surfing bareng,,,tapi gw yang diajarin hahahaha
hayokkk siap aja akumah
asiik ya bisa belajar surfing sambil liburan juga di Bali
Bali selalu asik!
kayaknya aku harus nurunin berat badan dulu deh biar bisa berdiri di papan surfing.
cus olahraga!
cuss kan kakkk
itu kalau pemula belajar berapa hari kak.. ???
aku kmrn coba kelas 3 hari sisanya jalan sendiri sihhh