Itinerary Naik Gunung

blogger-image-1990050178

Chaobella~

Saya lagi ada di Italy, Lihat di belakang saya, adalah gunung-gunung terindaaaaaah di dunia, saya senang sekali, ada bunga-bunga, ada tai kuda, ah, saya mau bobo di sini, mau gelundungan juga, ah saya kebablasan! ah TOLONGINNN DONGGGG! AHHHH~~ I FEEL FREEEEEEEE~~~!!!

*kemudian princess syahrini terjatuh dan tak bisa bangkit lagi* *alhamdulillah* *#lah*

Demikianlah sepenggal kisah kelakuan sinting tante Syahrini yang bener-bener deh, doi cari tenarnya kok pake minta dinyinyirin banget sik. Duh, apa gue ikutan aja ya bikin video i feel free di gunung mana kek biar cepet tenar. Nyahahhahha~

Fokus cen, fokus.

Terinspirasi dari #CurhatGunung yang serentak diadakan di twitter @acentris, @jalanpendaki, FB Group Jalan Pendaki, dan FB Fanpage JalanPendaki, yang, dengan teramat sedih, ternyata gak laku. Which is mean gue dicuekin. Kalian jaadh. Banget. Aku bencik! I feel freeeeeeeeeeeeee~~~~~! #lah

Mendaki gunung akan terasa lebih mudah dan menyenangkan ketika kita punya rancangan perjalanan alias itinerary naik gunung yang mumpuni. Karena, sejatinya, mendaki gunung adalah tentang kesiapan kita secara mental, material, dan imaterial dalam menghadapi gunung seberat apapun. Tanpa itinerary, pendakian gunung akan terasa pincang, hampa, hambar, dan tidak aman. Ibarat kata, itinerary naik gunung nilainya adalah 50% dari keberhasilan pendakian itu sendiri. Sama kayak mau ngelamar anak orang, musti punya kesiapan baik mental, moral…… ah, udahlah, males bahasnya.

itinerary naik gunung

Nah, apa aja sih yang tercakup dalam itinerary naik gunung itu?

Adalah planning perjalanan itu sendiri, kapan berangkat, sampai kapan, kumpul di meeting point mana, jam berapa kumpulnya, jam berapa ngapain aja, targetnya sampe lokasi jam berapa, gitu-gitu. Termasuk juga peralatan pribadi yang harus dibawa, pembagian peralatan dan logistik rombongan, serta pembagian pacar. Yang terakhir gak usah dianggap serius, sih.

Beklah, as a pendaki virgo tulen yang termakhtub di dalam kitab 12 Jenis Pendaki Menurut Zodiak ayat pendaki virgo, based on sifat-sifat itu, setiap gue bikin itinerary pendakian selalu penuh dengan perhitungan yang matang, cenderung perfeksionis, dan membawa-bawa faktor “kalo nanti begini, maka harus bawa ini”, “kalo nanti ini, maka itu”. Ya sebenernya sih, bukan cuma gara-gara faktor zodiak aja, tapi pengalaman mengajarkanku demikian.

 

Singkatnya, cek aja contoh-contoh itinerary yang gue buat untuk ke Ciremai dalam waktu dekat:

Itinerary:

Ciremai Starts 29* dari Jakarta.

29 Bulannya-Sengaja-Dirahasiakan 2014:
08.00 – Team Jakarta Kumpul di Kampung Rambutan
09.00 – Berangkat ke Kuningan
17.00 – Sampai di Kuningan, dijemput Team Kuningan, Belanja belanja logistik tambahan. Jalan-jalan. Modusin kembang desa. Bobok.

30 Bulannya-Sengaja-Dirahasiakan 2014:
07.00 – Berangkat ke Basecamp Ciremai
08.00 – Sampai di Basecamp Ciremai Jalur Linggarjati
08.30 – Adventure begins.

30, 31, 1 Bulannya-Sengaja-Dirahasiakan 2014:
Adventure happens.

1 Bulannya-Sengaja-Dirahasiakan 2014:
Perjalanan pulang ke rumah team Kuningan.

2 Bulannya-Sengaja-Dirahasiakan 2014:
Sanpe di rumah team Kuningan, bobok bentar, malamnya, team Jakarta kembali pulang ke Jakarta.

3 Bulannya-Sengaja-Dirahasiakan 2014:
Sampai di Jakarta! Sampai jumpa di trip selanjutnya!

Perlengkapan & Logistik Pribadi
Perlengkapan:
1. Sepatu/sendal gunung
2. Sarung tangan
3. Buff/slayer/syal
4. Topi + kacamata hitam
5. Sunblock + alat mandi
6. Kaos kaki tebel lebih dari 1
7. Kaos ganti, yg punya kaos Jalan Pendaki, wajib bawa!
8. Jaket polar/yang anget bingit + jaket wind-waterproof
9. RAINCOAT
10. SLEEPING BAG
11. Matras
12. Kamera dan tetek bengeknya
13. Dry bag, trash bag, plastik cadangan
14. SENTER KEPALA
15. Kupluk
16. Powerbank
17. Sendok, garpu, piring, gelas
18. Tissue basah + kering
19. Restu orang tua, pacar, pasangan hidup, binatang piaraan, paman, tante, pakde, bude, temen kantor, temen kuliahan, mantan, gebetan, duh banyak yeh.

Logistik:
1. Air 1.5 liter 5 botol (co), 3 botol (ce) + air 600ml 2 botol
2. Obat pribadi: tolak angin, minyak kayu putih, balsem, salonpas, diapet, norit, vitacimin, vit b1, counterpain, uc1000, hansaplast, betadine, kassa, obat asma dll
3. Buah-buahan (optional)
4. Jasjus/nutrisari sachet
5. Madu, coklat, permen, snack pribadi, roti
6. Minuman rasa-rasa, misal rasa yang tak pernah ada atau rasa yang dulu hilang kini muncul kembali
7. Kertas + spidol buat nulis2 / udah diprint dari rumah

Perlengkapan & Logistik Rombongan
Perlengkapan:
1. Tenda (NP & G)
2. Nesting + kompor (G, NP, R)
3. Gas (M 2, NR 2)
4. Lampu badai NR)
6. Korek (bawa masing2)
7. Sunlight + sabut cuci (NR)

LOGISTIK:
1. Beras, gue akan bawa semacam nasi instan. Buat 4 org. Jadi beras butuh 3kg lg. (NR, R, NP, M, masing2 bawa setengah kilo)
2. Mie instan. (Masing-masing 5 bungkus)
3. Kopi 10bks, energen 10bks, susujahe 10bks (NP)
4. Roti tawar/roti isi (NR 1, M 1)
5. Biskuit (NP)
6. Buah-buahan (G)
7. Nugget (NR, NP)
8. Sarden (R, M)
9. Telor 12 biji, ada yg punya tempatnya? (G)
10. Sphagetti Instan + bumbu (NR)
11. Minyak goreng + mentega (M)
12. Selai (M)
13. Sop sopan (R)
14. PISAU (NP, R)
15. Ayam Ungkep (iuran)
16. Bakso? Kornet?
17. Nasi rames. Buat makan di awal2. (Beli di sana)
18. Jelly bungkus siap makan (G)
19. Kacang atom, kacang2an asin (NR, NP)
20. Sambel, saos, kecap, kecap pedas (R, M)
21. Tempe. Pasti enak bgt! (R, M)
22. Keju balok + coklat balok (R)
23. Korma (NR)
*singkatan di atas (NP, R, NR, M, G) adalah singkatan nama orang dalam rombongan gue.

Begitulah kiranya. Terkesan ambisius yes kayak mau bikin hajatan di gunung Ciremai? Nyahhahaha.

But again, itinerary naik gunung ini sangat penting buat pendakian. Untuk apa?
Untuk menghindari resiko waktu yang terlalu ngaret dari jadwal, ketinggalan kereta/pesawat/bis, kekurangan makanan, minuman, bahkan peralatan yang sifatnya sangat vital. Juga untuk meminimalisir resiko serius maupun resiko main-main. Tapi aku sih sekarang udah gak bisa main-main lagi, udah harus serius.

………….

Itinerary harus dibuat berdasarkan riset soal medan, kondisi, lokasi, dan mitos gunung tujuan, pengalaman dari teman atau diri sendiri, jumlah orang dalam rombongan, kebutuhan khusus personal, dan juga daya juang serta kemampuan yang dimiliki oleh masing-masing personal dalam rombongan.

Demikianlah kiranya. Babang Usss~~ciiii~~~taaaaa. Bhay!

***

Tidak lupa mengingatkan:

Take nothing but pictures.
Leave nothing but footprints.
Kill nothing but time.

Happy mountaineering!

 

33 thoughts on “Itinerary Naik Gunung”

  1. Hi Acen, nice info untuk yang pada suka naik gunung atau buat yang newbie juga. Anyway, selalu geli saya liat meme si princess. 🙂

    1. Acen Trisusanto

      Hi Mas Bama! Wah! Blog beginian dimampiri mas Bama itu… awesome banget! Hahaha. Gak mudik mas?

  2. Budy Jullianto

    Sumpah gue kira bakalan bahas Syahrini, ketipu ama gambarnya 😛
    tapi btw itu tools yg harus dibawa pe-er banget.

  3. Hanggono Okamura Silitonga

    ribet jg yah ternyata naik gunung, gue ke everest ga seribet itu, karena pake travel agent..mwahahaha

    1. Acen Trisusanto

      …..hanjir udah sampe everest…. ….gue butiran marimas banget nih jadinya.

      Mahal gak mas?

  4. Aku mau coba mendaki gunung, tapi belum ada teman yang mendukung. kalo ada acara naik gunung lagi, ajak aku yaa.. aku tinggal di daerah tangerang

  5. Minggu depan saya mau mendaki gunung nih dan akan menjadi yang pertama kalinya. Ternyata untuk persiapannnya banyak juga ya

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top